Kata Mutiara

Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu

Sabtu, 15 November 2014

ILMU DAKWAH



Nama                            : Sandi
Mata Kuliah                : Ilmu Dakwah
Dosen Pembimbing    : Drs.H.Husni Yunus M.pd

Soal :
1.Jelaskan Arti,Tujuan,Definisi Dakwah ....?
2.Jelaskan arti dan peranan manajemen dalam proses dakwah....?
3.Buat Perencanaan dakwah yang terdiri dari :
a)      Proposal Dakwah
b)      Materi Dakwah
c)      Silabus Dakwah
d)     Peta Dakwah
e)      Dana Dakwah
4.Jelaskan prinsip-prinsip dalam membangun gerakan dakwah..?
                                                 
















1.    Arti,Tujuan dan Definisi dakwah.
o   Arti Dakwah :
Dakwah menurut bahasa adalah berasal dari bahasa Arab yang bentuk fiilnya da’a-yad’u da’watan, yang berati seruan, ajakan dan panggilan. Menurut istilah adalah mengajak orang untuk beriman dan mentaati perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya.
o   Tujuan Dakwah :
Tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku sasaran agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik yang bersangkutan dengan masalah pribadi, keluarga maupun sosial kemasyarakatnya, agar mendapatkan keberkahan dari Allah Swt. Sedangkan tujuan dakwah secara khusus dakwah merupakan perumusan tujuan umum sebagai perincian daripada tujuan dakwah. Mengajak umat manusia yang sudah memeluk islam untuk selalu meningkatkan taqwanya kepada Allah swt.Membina mental agama islam bagi kaum yang masih mualaf.Mengajak umat manusia yang belum beriman agar beriman kepada Allah (memeluk agama islam).Mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fithrahnya.Mengajak manusia mematuhi ajaran Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta manusia yang berakhlak mulia, tercapainya individu yang baik, keluarga sakinah/harmonis, komunitas yang tangguh, menjadi masyarakat yang madani, dan untuk membentuk bangsa yang sejahtera, aman, damai, tentram dan maju.
o   Definisi Dakwah
dakwah, secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da'a, yad'u' da'wan, du'a yang diartikan sebagai upaya mengajak, menyeru, memanggil, seruan, permohonan, dan permintaan. Istilah ini sering diberi arti yang sama dengan istilah tabligh, amr ma'ruf nahyi munkar, mau'idzah hasanah, tabsyir, indzhar, washiyah, tarbiyah, ta'lim, dan khatbah.
Arti dan Peranan Manajemen dalam proses dakwah
Manajemen dakwah adalah sebagai pproses perencanaan tugas, mengelompokan tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan kemudian menggerakan ke arah tujuan dakwah. Peranan manajemen dalam proses dakwah sangat diperlukan sekali sebab dengan adanya manajemen tentunya proses dari pelaksanaan dari dakwah tersebut akan berjalan dengan baik serta dapat mewujudkan suatu hal yang dapat bermanfaat bagi manajemen dakwah karena itu sangatlah penting di dalam kehidupan sehari-hari dan dengan adanya peran dakwah baik dalam islam di kehidupan masyarakat, serta hal-hal yang berkaitan dengan proses dakwah itu sendiri. Peranan mananjemen dalam proses dakwah akan berjalan dengan baik jika ada suatu planning, organizing, direction, dan controling agar dakwah yang dilakukan berjalan sesuai dengan prinsip dalam manajemen dakwah.



2.    Perencanaan Dakwah
A. Proposal Dakwah
 A.Dasar Pemikiran
 ................................
         Muballigh sebagai komunitas pencerah,yang mengeluarkan manusia dari gemerlapnya hidup manusia di tengah-tengah peradaban dunia menuju cerahnya masa depan umat saat ini,yang oleh karenanya Da’i-Da’i Mudah saat inilah yang menjadi harapan umat dalam melanjutkan tugas dakwa ini.Tugas para Da’i-Da’i Mudah Islam yang sedemikian kompleksnya yang di mulai dari beberapa problem yang di hadapi dalam pergerakan dakwanya adalah salah satu bentuk realitas yang menunjukkan tantangan Dakwa yang sangat perlu akan adanya Pembekalan bagi para Da’i Mudah/generasi Islam di era sekarang ini.
         Problematika yang secara dinamis melanda umat Islam saat ini  adalah suatu bentuk gambaran masa kini yang menuntut agar adanya upaya dari umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan yang di prediksi akan di hadapi di masa yang akan datang.Maka solusi utama dalam upaya tersebut adalah kembali membina,membimbing dan memberi pemahaman Ke-Islaman yang kuat terhadap Generasi Islam saat ini,sebab karena pada hakekatnya bahwa Pemuda harus dapat tampil di tengah peradaban dunia dalam mendakwakan Islam ini dengan sejuta manfaat bagi umat Islam.
         Ketika kembali kita berpikir tentang situasi saat ini yang sungguh begitu kerasnya perang Ideologis yang di lakukan oleh oknum-oknum tertentu dengan upaya doktrinisasi yang di lakukannya,lagi lagi hal itu menjadi problem yang cenderung hadir di kalangan generasi Islam saat ini,hal yang demikian dapat di lihat ketika “Sekularisme,Pluralisme,Liberalisme” berhasil masuk di kalangan pemuda saat ini baik itu di kalangan Generasi mudah,Pelajar dan bahkan sampai kepada Mahasiswa-mahasiswa di berbagai UNIVERSITAS/Perguruan tinggi dan lain sebagainya.
         Hal inilah yang melatar belakangi sangat di perlukannya persiapan generasi Muballigh sejak kini sebagai langkah antisipasi dakwa islam di masa yang akan datng, juga persiapan umat Islam saat  ini tak hanya terbatas pada konteks hidup yang hanya cenderung kepada pengutana daya Intelektualitas dan moralitas/humanitas saja,tetapi juga lebih kepada penguatan kembali daya Spiritual Para Dai-Daiyah Muslim saat ini.
B.Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama “Kajian Islam Kontemporer”.

C.Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini Insya Allah akan dilaksanakan pada:
Waktu          :   Senin, 11 November 2014 
Tempat         :   Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH), 
               Rusunawa C JL.Tala’salapang no :40
   Jam             :   20:00 – Selesai
D.Tema Kegatan
“Kajian Kapitalisme & Gejala Keretakan Islam”.
E.Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah:
1.      Diharapkan dapat terjalin hubungan yang baik antara Muballigh-Muballigh Muda Muhammdiyah Se-Indonesia Timur.
2.      Melahirkan Da’i-Da’i Mudah Muhammadiyah yang kaya akan pengetahuan Ke-Islaman dan Kemuhammadiyahan.
3.       Melahirkan Da’i mudah yang memiliki Militansi yang tinggi yang dapat memberikan sumbangsi pemikiran kepada Umat.
4.      Diharapkan lewat kegiatan ini akan dapat menghasilkan Da’i-Da’i Mudah yang mampu tampil sebagai pencerah di tengah-tengah masyarakat.
5.      Melahirkan Da’i Mudah di kampus-kampus Muhammdiyah yang mampu menampakkan Reputasi kampus-Kampus Muhammadiyah sebagai wadah syi’ar Islam di Nusantara dan seluruh Dunia.


F.Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan ini meliputi: Utusan Dari Seluruh UNIVERSITAS/Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia Timur, simpatisan serta para undangan.
G.Sumber Dana
Adapun sumber dana pada kegiatan ini adalah:
  1. Proposal
  2. Partisipasi Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Pendidikan Ulama Tarjih UNISMUH Makassar.

H.Anggaran Kegiatan
Terlampir
I.Panitia Pelaksana
Terlampir











J.Penutup
Demikian proposal ini kami susun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan yang kami maksud. Dengan harapan adanya partisipasi dan kerja sama yang baik, sehingga kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan harapan dan dapat memberikan kontribusi terhadap pembinaan dan pematangan kualitas moral, intelektual dan spiritualitas Para Dai-Dai Mudah Muhammdiyah di Kampus-Kampus Muhammdiyah serta memahami peran dan tanggung jawabnya terhadap Dakwa Islam di tenga-tenga masyarakat. Atas bantuan dan partisipasinya, kami ucapkan terima kasih.
                                                                                             Makassar, 11 November 2014 M
                                                                                                               18 Muharram 1436 H
PANITIA PELAKSANA


             SANDI                                                                                        AKBAR SANI
Ketua Panitia                                                                             Sekertaris
Mengetahui
PENDIDIKAN ULAMA TARJIH
UNISMUH MAKASSAR
Drs.HM HUSNI YUNUS, M.Pd
Sekertaris PUT
 





Lampiran I
ESTIMASI ANGGARAN
KAJIAN ISLAM KONTEMPORER
A. Biaya Administrasi

No
Perlengkapan
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Harga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tinta Printer
Penggandaan Proposal
Amplop
Lem kertas
Hekter
Kertas Jilid
Lakban Jilid
 2
20
 2
 1
 1
40
 2
Buah
Rangkap
Dos
Buah  
Buah
Lembar
Buah
Rp 30.000
Rp 10.000
Rp 15.000
Rp 10.000
Rp 10.000
Rp   1.000
Rp   8.000
Rp   60.000
Rp 200.000
Rp   30.000
Rp   10.000
Rp   10.000 
Rp   40.000
Rp   16.000

Total
Rp 366.000


B. Dokumentasi dan Akomodasi

No
Perlengakapan
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Harga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Cetak Foto
Spanduk
ID Card Panitia
ID Card Peserta
White Board
Spidol
50
 2
35
100
1
5
Lembar
Lembar
Lembar
Lembar 
Buah
Buah 
Rp   1.000
Rp 50.000
Rp   2.000
Rp   2.000
Rp  75.000
Rp    9.000
Rp   50.000
Rp 100.000
Rp   60.000
Rp 140.000
Rp   75.000
Rp   45.000

Total
Rp 470.000


C. Perlengkapan

No
Perlengkapan
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Harga
1.
2.
Transpor ke lokasi PP
Sewa Villa

3
2


Bus
Hari

Rp 600.000
Rp 600.000

Rp 1.800.000
Rp 1.200.000


Total
Rp 3.000.000


D. Konsumsi

No
Perlengkapan
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Harga
1.
2.
3.

Nasi Kotak @ 3X 2 hari
Snack @ 1X 2 hari
Air Mineral
600
200
 20
Kotak
Kotak
Dos
Rp   8.000
Rp   5.000
Rp 15.500
Rp 4.800.000
Rp 1.000.000
Rp    310.000

Total
Rp 6.110.0000








REKAPITULASI ANGGARAN

No

Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
Administrasi
Dokumentasi dan Akomodasi
Perlengkapan
Konsumsi
Biaya tak Terduga
Rp      366.000
Rp      470.000
Rp   3.000.000
Rp   6.110.000
Rp      500.000

Jumlah
Rp 10.446.000

Terbilang : Sepuluh Juta Empat Ratus Empat Puluh Enam Ribu Rupiah  
Makassar, 11 November 2014
PANITIA PELAKSANA
 
SANDI                                                                 AKBAR SANI
Ketua                                                                          Bendahara

                                                                                                         










Lampiran II
SUSUNAN PANITIA PELAKSANA
KAJIAN ISLAM KONTEMPORER
Ketua                           :  Sandi
Sekretaris                     :  Muhammad Danial
Bendahara                   :  Akbar Sani
Divisi Perlengkapan   : Fadil Burhan Lai
                                    Baharuddin
Syamsul marlin
Kastan
Devisi Konsumsi         : Rusli
Ridwan Ibnu Sayyid
Amril
Ridwan Amin
Devisi Anggaran         : Fakhruddin
Muh.Saad
Devisi Acara   : Syamsul Hidayat
Akbar Ashari
Devisi Dokorasi          : Abdul Qadir
Andi Ilham
                                    Ditetapkan di  :Makassar, 11 November 2014
Badan Eksekutif Mahasiswa
Pendidikan Ulama Tarjih Unismuh Makassar

FAKHRUDDIN
Ketua Umum



B. Materi Dakwah
 Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Seringkali kita meremehkan meraih kebaikan. Bahkan merasa tidak mengapa jika dikalahkan oleh saudara kita. Padahal dalam berbagai ayat kita diperintahkan untuk bersegera melakukan kebaikan dan ketaatan serta berlomba-lomba di dalamnya. Begitu pula dalam berbagai hadits kita diperintahkan untuk menjadi terdepan.
Allah Ta’ala berfirman,
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا
Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (QS. Al Ma’idah: 48)
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imron: 133)
Lihat pula bagaimanakah perkataan salafush sholeh yang memotivasi kita bisa menjadi number one dalam kebaikan dan harusnya sedih jika memang dikalahkan oleh yang lain.
Al Hasan Al Bashri mengatakan,  “Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat.
Wahib bin Al Warid mengatakan, “Jika kamu mampu untuk mengungguli seseorang dalam perlombaan menggapai ridho Allah, lakukanlah.
Sebagian salaf lagi mengatakan, “Seandainya seseorang mendengar ada orang lain yang lebih taat pada Allah dari dirinya, sudah selayaknya dia sedih karena dia telah diungguli dalam perkara ketaatan.[1]
Yang Bisa Dipraktekkan
Yang bisa kita praktekkan secara sederhana setiap harinya adalah terdepan dalam shaf pertama dalam shalat Jama’ah. Ini khusus bagi pria.
خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا آخِرُهَا وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا
Shaf yang terbaik bagi laki-laki adalah shaf pertama, yang paling jelek adalah shaf terakhir. Sedangkan shaf yang terbaik bagi wanita adalah shaf terakhir, yang paling jelek adalah shaf pertama (karena semakin dekat dengan kaum laki-laki, pen)”.[2]
Syaikh ‘Abdul Karim Khudair mengatakan, “Maksud hadits ini adalah bahwa shaf laki-laki yang utama adalah shaf yang pertama, kemudian baru shaf yang berikutnya hingga shaf yang terakhir. Shaf yang paling jelek adalah shaf yang sedikit ganjarannya karena semakin jauh dari imam. Shaf terakhir ini diperoleh karena seringkali telat dalam menghadiri shalat jama’ah dan selalu mengakhirkan panggilan shalat berjama’ah. Sedangkan yang berada di shaf pertama itulah yang lebih bersegera dalam memenuhi panggilan shalat jama’ah. Jika seseorang melakukan shalat berjama’ah dan lebih dekat dengan imam, tentu itu akan lebih mempengaruhi shalatnya. Apalagi jika dalam shalat jahriyah (yang dikeraskan bacaannya). Apalagi pula dalam shalat shubuh. Dalam shalat tersebut lebih akan disimak bacaannya tentunya.”
Syaikh hafizhohullah selanjutnya menjelaskan, “Dalam hadits tersebut dikatakan bahwa sebaik-baik shaf bagi pria adalah shaf pertama. Namun seringkali kita lihat sebagian orang datang melaksanakan shalat berjama’ah, namun malah duduk-duduk di shaf belakang. Sampai ketika iqomah dikumandangkan, dia hanya mendapati shaf keempat atau kelima. Padahal sebenarnya ia mampu berada di shaf pertama.”[3]
Dalam masalah dunia, kita bisa mendahulukan orang lain, itu memang yang lebih baik. Karena dalam masalah dunia, kita harus memperhatikan orang di bawah kita agar kita bise mensyukuri nikmat Allah.
إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِى الْمَالِ وَالْخَلْقِ ، فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْهُ
Jika salah seorang di antara kalian melihat orang yang memiliki kelebihan harta dan bentuk (rupa) [al kholq], maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya.”[4]
Namun dalam masalah akhirat, jangan sampai seperti itu. Dalam hadits disebutkan,
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِى النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوا
Seandainya setiap orang tahu keutamaan adzan dan shaf pertama, kemudian mereka ingin memperebutkannya, tentu mereka akan memperebutkannya dengan berundi.”[5]
Jika seseorang dalam perkara sederhana seperti ini sudah berlomba-lomba menjadi yang terdepan, maka dengan pembelajaran seperti ini ia tentu tidak mau kalah dalam masalah akhirat lainnya.
Semoga dengan materi dakwah ringkas ini membuat kita semakin semangat dalam ketaatan dan berlomba-lomba menjadi yang terdepan. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.







C. Sylabus Dakwah




SILABUS MATERI DAKWAH RAMADHAN 1436 H
MUBALLIGH HIJRAH DI PARIGI SICINI, KABUPATEN GOWA

NO
TOPIK
POKOK BAHASAN
REFERENSI
1
Bulan Istimewa
1.      Ramadhan Bulan Yang Selalu Diharap Kehadirannya.
2.      Ada Banyak Keistimewaan Bulan Ramadhan:
      a. Bulan Al Qur’an
      b. Pintu Syurga Dibuka, Neraka Ditutup
      c. Syaitan Terbelenggu.
      d. Ampunan Dosa.
      e. Memperkuat Benteng Rohani.
      f. Mendapat Pahala Yang Besar
QS 2:185
Hadits 1
Hadits 2
2
Rahasia Puasa
1.      Puasa Ramadhan Memberi Manfaat Dunia dan Akhirat.
2.      Rahasia Puasa:
      a. Menguatkan Jiwa
      b. Menguatkan Keinginan Yang Baik
      c. Menyehatkan Jasmani
      d. Mengenal Nilai Kenikmatan
      e. Mengingat dan Merasakan
          Penderitaan Orang Lain
QS 45:23
Hadits 3
QS 14:7
3
Penyempurna Iman
1.      Keinginan Beriman Yang Sempurna
2.      Faktor Iman Yang Sempurna:
      a. Tidak Takut Celaan.
      b. Tidak Riya Dalam Amal
      c. Mengutamakan Urusan Akhirat
          Ketimbang Dunia.
Hadits 4
QS 5:54
Hadits 5
QS 15:39-40
QS 87:14-17
4
Meraih Ridha Allah
1.      Ridha Allah, Dambaan Tiap Muslim
2.      Faktor-Faktor Keridhaan Allah:
      a. Beribadah Dengan Landasan Iman.
      b. Bersatu Dalam Ikatan Ilahi.
      c. Memberi Nasihat Kepada Pemimpin
Hadits 6
QS 49:10
QS 3:110
QS 4:59
QS 20:44
5
Keberkahan Hidup
1.      Setiap Orang Ingin Memperoleh Berkah
2.      Bentuk-Bentuk Keberkahan:
      a. Berkah Dalam Keturunan
      b. Berkah Dalam Makanan.
      c. Berkah Dalam Waktu.
QS 7:96
QS 11:71-73
QS 5:58
QS 103:1-3
QS 21:50
6
Generasi Terburuk
1.      Generasi Yang Ingin Dihasilkan Adalah Yang Terbaik.
2.      Ciri Generasi Yang Terburuk:
      a. Mementingkan Perut
      b. Memuliakan Perhiasan.
      c. Mengagungkan Wanita.
      d. Gila Harta
Hadits 7
QS 2:155
Hadits 8
QS 17:32
Hadits 9
QS 66:6
QS 63:9
7
Mewaspadai Permusuhan
1.      Permusuhan Antar Manusia Harus Diwaspadai.
2.      Sebab-Sebab Lahirnya Permusuhan:
      a. Hasad (iri hati)
      b. Berpaling dari Kebenaran
      c. Terhalang Dalam Mencapai Tujuan.
      d. Terancam Kedudukan/Kepentingan.
      e. Mempertahankan Harga Diri Secara
          Keliru.
       f. Salam Paham Dalam Bersikap.
       g. Berlaku Sombong
QS 5:27-30
QS 2:137
QS 47:32
QS 5:82
QS 64:14
QS 38:76
8
Menghadapi Era Globalisasi
1.      Zaman Sekarang Disebut Era Globalisasi Yang Harus dihadapi Dengan Baik.
2.      Mencegah Ekses Globalisasi:
      a. Menanamkan Jiwa Keislaman.
      b. Memiliki Kemampuan Memanfaatkan
          Media Global.
      c. Melakukan Perlawanan Terhadap
          Opini Yang Bathil.
      d. Membangun Kekuatan Umat.
      e. Memanfaatkan Masjid Sebagai Basis
          Pembinaan Umat.
      f. Memperkuat Benteng Pertahanan
         Rohani.
Hadits 10
9
Keyakinan Terhadap Islam
1.      Keharusan Memiliki Keyakinan Yang Benar Terhadap Islam.
2.      Bentuk Keyakinan Terhadap Islam:
      a. Islam, Agama Wahyu.
      b. Islam, Agama Yang Benar.
      c. Agama/Petunjuk Jalan Yang Lurus
      d. Islam,Agama Yang Bersih
      e. Islam, Agama Yang Diterima Allah.
QS 42:13
QS 61:9
QS 12:40
QS 4:82.
QS 3:19
QS 3:85
10
Hakikat Jahiliyyah
1.      Jahiliyah Tidak Hanya Terjadai Pada Masa Dahulu.
2.      Bentuk-Bentuk Jahiliyah:
      a. Jahiliyah Dalam Masalah Ketuhanan.
      b. Jahiliyah Dalam Masalah Syari’ah.
      c. Jahiliyah Dalam Masalah Akhlak
QS 7:138
QS 2:67
QS 16:36
QS 5:50.
QS 5:44
QS 12:33
11
Kiat-Kiat Meraih Rahmat Allah (1)
1.      Mendapatkan Rahmat Allah Merupakan Dambaan Setiap Muslim.
2.      Faktor Yang Memperoleh Rahmat:
      a. Tolong Menolong.
      b. Amar Ma’ruf
      c. Nahi Munkar
      d. Mendirikan Shalat
      e. Menunaikan Zakat
      f. Taat Kepada Allah dan Rasul-Nya.
QS 2:64
QS 6:16
QS 9:71
QS 5:2
Hadits 11
QS 29:45
QS 3:132
12
Kiat-Kiat Meraih Rahmat Allah (2)
1.      Salah Satu Do’a Kita adalah: Memohon Rahmat Allah.
2.      Faktor Yang Memperoleh Rahmat:
      a. Iman Yang Mantap.
      b. Mengikuti Al-Qur’an dan Bertaqwa
      c. Berbuat Baik
      d. Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an.
      e. Bertaubat Dari Segala Dosa.
QS 4:175
QS 2:218
QS 6:155
QS 7:56
QS 7:204
QS 27:46
13
Mensyukuri Rahmat Allah
1.      Keharusan Mensyukuri Rahmat Allah.
2.      Wujud Rasa Syukur Atas Rahmat Allah:
      a. Sabar Dalam Menghadapi Musibah.
      b. Lemah Lembut Dalam Da’wah.
      c. Tidak Mengikuti Syaitan.
      d. Tidak Sesat Dari Jalan Islam.
       e. Senang Pada Persatuan dan Kesatuan
       f. Tidak Mengikuti Hawa Nafsu.
QS 2:155-157
QS 3:159
QS 4:83
QS 2:208
QS 4:113
QS 4:17
QS 11:118
QS 12:53
14
Lima Nasihat Nabi
1.      Nasihat Amat Dibutuhkan Manusia.
2.      Lima Nasihat Nabi:
      a. Takut Terhadap Perbuatan Haram.
      b. Rela Terhadap Pembagian Allah.
      c. Berbuat Baik Pada Tetangga.
      d. Mencintai Manusia Seperti Pada Diri
          Sendiri.
      e. Tidak Banyak Tertawa
Hadits 12
QS 14:7
Hadits 13
Hadits 14

15
Empat Permintaan
1.      Keharusan Berdo’a Kepada Allah.
2.      Salah Satu Do’a Berisi 4 Perlindungan:
      a. Dari Ilmu Yang Tak Bermanfaat.
      b. Dari Hati Yang Tak Khusyu
      c. Dari Jiwa Yang Tah Pernah Puas
      d. Dari Do’a Yang Tidak Terkabul
Hadits 15
Hadits 16
QS 2:45-46
QS 14:7
Hadits 17
QS 2:186
16
Tujuan Al-Qur’an
1.      Al-Qur’an, Kenikmatan Terbesar.
2.      Tujuan Al-Qur’an:
      a. Pembimbing Bagi Manusia.
      b. Membentuk Pribadi Muslim Ideal.
      c. Membangun  Masyarakat Islami.
      d. Menyatukan Langkah Perjuangan
          Umat
QS 17:9
QS 28:77
QS 6:122
QS 25:28
QS 25:52
QS 61:4
17
Di Bawah Naungan Al-Qur’an
1.      Ramadhan Bulan Memperbaiki Komitmen Kita Terhadap Al-Qur’an.
2.      Manfaat Hidup Di Bawah Naungan Al-Qur’an:
      a. Hidup Yang Terbimbing.
      b. Mampu Mengatasi Persoalan Hidup.
      c. Hidup Menjadi Bersih
QS 7:194
QS 2:185
QS 65:2-4
QS 17:82
QS 7:96
18
Cinta Dunia
1.      Cinta Dunia Melemahkan Kekuatan.
2.      Kriteria Cinta Dunia:
      a. Menghalalkan Segala Cara Dalam
          Mencari Rizki.
      b. Tamak Terhadap Harta.
      c. Sibuk Dengan Urusan Dunia.
      d. Tidak Memiliki Pendirian Yang Kuat
Hadits 18
QS 69:3
QS 89:18-20
QS 14:7
QS 102:1-2
QS 4:140-141
QS 46:13
19
Strategi Syaitan
1.      Syaitan Bertekad Untuk Menyesatkan Manusia.
2.      Tekad Syaitan:
       a. Menggoda Dari Depan Agar Manusia
           Ragu Terhadap Akhirat.
       b. Menggoda Dari Belakang Agar
           Manusia Terlalu Cinta Dunia.
       c. Menggoda Dari Kanan Agar Manusia
           Mengabaikan Syari’at.
       d. Menggoda Dari Kiri Agar Manusia
           Cenderung Pada Dosa.
QS 7:16-17
QS 17:10
QS 23:37
QS 89:23-26
QS 2:231.
QS 35:8
20
Antara Nyamuk dan Fasik
1.      Di dalam Al-Qur’an, Terdapat Perumpamaan, Termasuk Dengan Menyebutkan Binatang Yang Kecil Seperti Nyamuk.
2.      Semua Makhluk Dicipta Dengan Adanya Manfaat.
3.      Hikmah Nyamuk Sebagai Perumpamaan:
      a. Jangan Mencari Nafkah Dengan
          Menghalalkan Segala Cara.
      b. Jangan Menikmati Apa Yang
          Diperoleh Secara Berlebihan.
      c. Jangan Sampai Keradaan Kita
         Menyakiti Orang Lain.
4.   Keharusan Menjauhi Kefasikan.
QS 2:26-27
QS 3:191
QS 22:73
21
Menuruti Hawa Nafsu
1.      Setiap Manusia Diberi Nafsu
2.      Keharusan Mengendalikan Nafsu
3.      Akibat Mengikuti Hawa Nafsu:
      a. Menyimpang Dari Kebenaran.
      b. Sesat dan Menyesatkan Manusia.
      c. Melampaui Batas.
      d. Merusak Kehidupan.
QS 4:135
QS 45:18
QS 38:26
QS 6:119
QS 18:28
Hadits 19
QS 30:41
QS 12:53
22
Urgensi dan Cara Muhasabah
1.      Ramadhan, Bulan Muhasabah
2.      Kiat-Kiat Bermuhasabah:
      a. Muhasabah Sebelum Berbuat.
      b. Muhasabah Saat Berbuat.
      c. Muhasabah Setelah Berbuat
3.   Bahaya Meninggalkan Muhasabah:
      a. Menutup Mata Dari Akibat Buruk.
      b. Larut Dalam Berbagai Keadaan.
      c. Mengandalkan Ampunan Allah.
      d. Mudah Melakukan Dosa
QS 81:29

23
Mengukur Ketenangan Jiwa
1.      Jiwa Yang Tenang Merupakan Dambaan Tiap Insan.
2.      Tolok Ukur Ketenangan Jiwa:
      a. Keyakinan Yang Tidak Tergoyahkan.
      b. Tenang Bila Berdzikir Kepada Allah.
      c. Terbebas Dari Rasa Takut dan Sedih
QS 16:106
QS 5:112-113
QS 46:13
QS 13:28
QS 41:30
24
Kelompok Yang Mendapat Nikmat
1.      Al Fatihah Merupakan Surat Yang Paling Banyak Dibaca.
2.      Permintaan Mendapatkan Petunjuk Merupakan Salah satu Muatannya.
3.      Jalan Orang Yang Diberi Nikmat: Nabi, Orang Yang Jujur, Syuhada dan Salihin.
QS 1:6-7
QS 33:21
Hadits 20
QS 9:119
QS 2:154
QS 22:50
25
Makan Yang Baik dan Bersyukur
1.   Ada Banyak Seruan Allah Pada Orang
      Beriman.
2.   Diantara Seruan Allah:
      a. Agar Memakan Yang Baik.
          a.1. Halal Jenisnya.
          a.2. Halal Mendapatkannya
      b. Bersyukur Atas Kenikmatan.
QS 2:172
Hadits 21
QS 2:188
QS 14:7
QS 7:17
QS 27:19
QS 6:53
26
Membuang Sifat Hasad
1.      Pentingnya Memiliki Mental Yang Sehat
2.      Hasad Merupakan Salah Satu Penyakit Mental.
3.      Sebab Utama Hasad: Sikap Benci dan Merasa Paling Baik.
4.      Hasad Yang Dibolehkan:
      a. Harta Yang Dimanfaatkan di Jalan   
          Yang Benar.
      b. Ilmu Yang Diajarkan
QS 3:120
QS 4:32
QS 3:118
QS 23:33-34
Hadits 22


27
Upaya Membersihkan Jiwa
1.      Manusia Lahir Dalam Keadaan Suci, Namun Ternoda Dengan Dosa.
2.      Kiat-Kiat Membersihkan Jiwa:
      a. Mengeluarkan Zakat, Infaq, Shadaqah
      b. Takut Kepada Allah
      c. Mendirikan Shalat
      d. Berakhlak Islami
      e. Pembinaan dan Dakwah
QS 19:19
QS 35:18
QS 53:32
QS 9:103
QS 29:45
QS 24:30
QS 24:30
QS 3:162
28
Mempertajam Kepekaan Jiwa
1.      Pentingnya Memiliki Kepekaan Jiwa: Mampu menangkap Isyarat-Isyarat Positif.
2.      Ibadah Ramadhan Dapat Mempertajam Kepekaan Jiwa.
3.      Kiat Lain Mempertajam Kepekaan Jiwa:
      a. Memiliki Perasaan Rendah Hati.
      b. Suka Terhadap Kritik.
QS 4:125
QS 11:48
29
Menjaga Kehormatan
1.      Manusia Makhluk Terhormat Yang Harus Dijaga Kehormatannya.
2.      Bentuk-Bentuk Kehormatan Yang Harus Dijaga:
      a. Menjaga Kehormatan Dari Zina
      b. Menjaga Kehormatan Dari Harta
      c. Menjaga Kehormatan Dari Amanah
QS 7:179
QS 17:32
QS 24:2
Hadits 23
QS 2:188
30
Hakikat Kembali Kepada Fitrah
1.      Kembali Kepada Fitrah Adalah Kembali Kepada Tauhid Yang Mantap.
2.      Bentuk Kembali Kepada Fitrah:
      a. Memiliki Komitmen Yang Kuat
          Kepada Allah.
      b. Menjauhi Segala Bentuk Dosa
      c. Memiliki Kesiapan Diatur Allah
QS 24:51
QS 66:8
QS 45:18


D. Peta Dakwah
                    Peta dakwah adalah suatu gambaran sistematik dan terinci tentang subyek ,
obyek dan lingkungan dakwah pada satuan unit daerah . Satuan unitnya dapat meliputi tingkat RT, RW, kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten, bahkan propinsi. Luas dan besarnya satuan unit yang akan diambil sangat tergantung kepa kebutuhan akan data serta dana dan tenaga yang tersedia. Sebaiknya dikoordinasi dan dilakukan secara kelembagaan. Adapun gambaran petanya meliputi:

               1 . Deskripsi keadaan

               Deskripsi ini dapat dituangkan dalam bentuk uraian, dan dalam bentuk
               tabel, grafik dan lainnya yang berkaitan dengan setiap komponen

               2. Identifikasi masalah dakwah

               Hubungan Peta Dakwah dan Perencanaan Dakwah

               Sebuah perencanaan dakwah tidak akan mengenai sasaran jika tanpa
               dilandaskan kepada data (bank data) yang sahih. Data yang sahih hanya dapat
               diperoleh dari sebuah penelitian . Penelitian dakwah akan menghasilkan bank data
               yang kemudian dituangkan dalam peta dakwah. Data yang ada dalam peta dakwah
               dijadikan landasan untuk menyusun perencanaan dakwah.

               Riset — Bank Data — Peta Dakwah — Rencana Dakwah (Perkiraan masa depan,
               peumusan target dan tujuan, alternative program dan prioritas, penentuan metode,
               waktu, dan tempat, sasaran/mad'u, dan beaya)

               Tahapan Penyusunan Peta Dakwah

               Kegiatan penyusunan peta dakwah dilakukan melalui berbagai langkah yaitu:

               1 . Persiapan

                
               2. Pengumpulan data

                
               3 . Proses Data

                
4. Penyajian dan Analisis Data


Variabel dan Indikator Penelitian Untuk Penyusunan Peta Dakwah

1 . Profil Sasaran Dakwah /Mad'u

a Personal, meliputi data tentang: (1) paham keberagamaan, (2)
pendidikan dan usia, (3) pegangan terhadap adat-istiadat, (4) keadaan
sosial-ekonomi, (5) pekerjaan tetap dan sambilan, (6) kondisi keluarga
(banyaknyak anak, kepala keluarga, (7) kebutuhan utama, (8)
permasalahan yang dihadapi dalam sehari-hari

b Kelompok, meliputi data tentang: (1) tingkat keberagamaan
masyarakat, (2) lembaga sosial yang ada ( LMD, gotong royong dsb),
(3) lapisan sosial -lapisan dalam masyarakat ( pemimpin -awam, ,
kriteria pelapisan berdasarkan tingkat ekonomi, sosial politik, sosial
agama), (4) norma-norma sosial yang berlaku (larangan dan kewajiban,
tingkatan berlakunya /renggang atau ketat), (5) pola kepemimpinan
sosial (demokrasi, otoriter, liberal), pemimpin yang paling punya
otoritas (tokoh agama, tokoh masyarakat, pejabat di tingkat desa/dusun/
RW/RT)

2. Subyek Dakwah dan Kegiatannya

a Keadaan organisasi agama (Muhammadiah, non Muhammadiyah)
i. Nama dan sifatnya (nasional, atau lokal), jumlahnya
ii. Bidang garapnya (pengajian, kesenian, sosial, ekonomi, budaya dsb)
iii.Frequensi kegiatan (aktif , kurang akif, pasif)
iv. Sasaran /obyek kegiatan
v. Pendanaan
vi. Koordinasi dan kerja sama antar organisasi dakwah
vii. Jangkauan daerah garapan

b. Keadaam Subyek /Dai-Mubaligh



i. Jumlah (keseluruhan, paham agamanya, daftar nama, usia, sekse,
tingkat pendidikan, pekerjaan dan topik ceramahnya)

ii. Bidang garap /kegiatan penyiaran lisan dan non lisan

iii. Pengaruhnya dalam masyarakat (tingkat dusun, desa, dst)

iv. Wilayah garapannya

v. Pemahaman tentang kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi
umatnya (kebutuhan dan permasalahan mendesak , sehari-hari),
tantangan dakwah (yang mendesak kini dan yang akan datang)

vi. Hubungan antar subyek atau penyiar agama ( pertemuan ,
frequensi, waktu, tempat dan tujuannya)

vii. Hubungan subyek atau penyiar agama dengan umatnya
( pertemuan, frequensi, waktu, tempat dan tujuannya)

3. Lingkungan Dakwah

a Geografis (batas, luas, keadaan tanah, air, ketinggian dsb)
b Demografis (jumlah penduduk, penganut agama, tingkat kepadatan,
dan distribusi tiap wilayah, persebaran penganut agama berdasarkan
lokasi)
c Tempat Ibadah (agama Islam dan agama lain, proporsi jumlah tempat
ibadah dengan jumlah penganut agama, jumlah solat jamaah dan
jum'at di tempat ibadah Islam dan gereja.
d Budaya lokal yang berkembang (kebiasaan, nilai-nilai, upacara,
kesenian)
e Budaya yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan prinsip Islam
f Budaya local yang dapat dimanfaatkan sebagai media dakwah
g Budaya luar yang berkembang (cara berpakaian, pola konsumtif dsb)
h Kondisi Pendidikan Sekolah
i Agama lain dan kegiatannya (nama lembaga dan tokohnya, bidang
kegiatan, cara, frequensi, sasaran)



















E. Dana Dakwah 
ESTIMASI ANGGARAN
PELAKSANAAN PELATIHAN DA’I MUDAH
KAMPUS MUHAMMADIYAH SE-INDONESIA TIMUR

A. Biaya Administrasi

No
Perlengkapan
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Harga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tinta Printer
Penggandaan Proposal
Amplop
Lem kertas
Hekter
Kertas Jilid
Lakban Jilid
 2
20
 2
 1
 1
40
 2
Buah
Rangkap
Dos
Buah  
Buah
Lembar
Buah
Rp 30.000
Rp 10.000
Rp 15.000
Rp 10.000
Rp 10.000
Rp   1.000
Rp   8.000
Rp   60.000
Rp 200.000
Rp   30.000
Rp   10.000
Rp   10.000 
Rp   40.000
Rp   16.000

Total
Rp 366.000


B. Dokumentasi dan Akomodasi

No
Perlengakapan
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Harga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Cetak Foto
Spanduk
ID Card Panitia
ID Card Peserta
White Board
Spidol
50
 2
35
100
1
5
Lembar
Lembar
Lembar
Lembar 
Buah
Buah 
Rp   1.000
Rp 50.000
Rp   2.000
Rp   2.000
Rp  75.000
Rp    9.000
Rp   50.000
Rp 100.000
Rp   60.000
Rp 140.000
Rp   75.000
Rp   45.000

Total
Rp 470.000


C. Perlengkapan

No
Perlengkapan
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Harga
1.
2.
Transpor ke lokasi PP
Sewa Villa

3
2


Bus
Hari

Rp 600.000
Rp 600.000

Rp 1.800.000
Rp 1.200.000


Total
Rp 3.000.000


D. Konsumsi

No
Perlengkapan
Jumlah
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Harga
1.
2.
3.

Nasi Kotak @ 3X 2 hari
Snack @ 1X 2 hari
Air Mineral
600
200
 20
Kotak
Kotak
Dos
Rp   8.000
Rp   5.000
Rp 15.500
Rp 4.800.000
Rp 1.000.000
Rp    310.000

Total
Rp 6.110.0000








4. prinsip-prinsip dalam membangun gerakan dakwah :
            فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ
لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya” (QS. Ali Imron : 159)

Berdasarkan ayat ini, Maka dapat di simpulkan bahwa Dakwah Rasulullah Saw didasarkan atas tiga hal. Yang ketiga Hal tersebut menjadi prinsip dan metode yang ditempuh Nabi dalam berdakwah yaitu :
1.      Lemah lembut
2.      Pemaaf
3.      Bermusyawarah








Tidak ada komentar:

Posting Komentar