Kata Mutiara

Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu

Sabtu, 14 November 2015

Resume Pengantar Ilmu Sejarah

Ø  a. Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab yang berarti Syajaratun yang artinya poho, keturunan, asal usul, atau sislsilah. Riwayat/hikayat: cerita yang diambil dari kehidupan. Kisah: cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Tarikh (Turki): menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam. Dalam bahasa Yunani historia artinya pengetahuan yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuir. Perkataan sejarah mempunyai arti yang sama dengan kata-kata “history” (Inggris) “Geschicthe” (Jerman) dan “Geschiedenis” (Belanda) semuanya mengandung arti yang sama, ialah cerita tentang peristiwa dan kejadian pada masa lampau. Peristiwa dan kejadian itu benar-benar terjadi pada masa lampau.
b. Pengertian sejarah menurut para ahli
1. H. Muhammad Hatta : Sejarah adalah sesuatu yang menggambarkan tentang tipe ideal, bentuk dan rupa masa lalu bukan gambarnya yang sebenar-benarnya, tetapi gambaran yang dimudahkan, supaya kita mengenal rupanya.
H. Moh. Yamin : Sejarah ialah ilmu suatu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
3. Beneditto Crose : Sejarah adalah cerita yang menggambarkan suatu pikiran yang hidup tentang menurut kedudukannya, mati dan tak dapat dimngerti.

Ø  a. Pentingnya kedudukan dalam menulis suatu peristiwa yakni agar peristiwa tersebut dapat dilestarikan sebagai bagian dari kehidupan manusia yang tidak bisa dipisahkan dan menjadi bahan untuk penelitian yang mempunyai kegunaan untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan manusia.
b. Fakta keras yaitu fakta-fakta yang telah teruji kebenarannya. Fakta lunak yaitu fakta-fakta yang belum dikenal dan masih perlu diselidiki kebenarannya.
Ø  Unsur-Unsur Sejarah
a.       Ruang, tempat terjadinya peristiwa, jadi terkait dengan aspek geografis.
b.      Waktu, unsur yang sangat penting dari konsep sejarah.
c.       Manusia, di dalam peristiwa sejarah menjadi sentral, ibarat drama sebagai pemegang peran.
Ø  Kegunaa Sejarah
a. Guna Intrinsik sejarah yaitu sejarah sebagai ilmu ditunjukkan dengan perkembangan ilmu sejarah berdasarkan kebutuhan masyarakat akan informasi. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau bangsa yang belum mengenal tulisan mengandalkan mitos untuk mengetahui masa lampaunya. Sedangkan bangsa yang sudah mengenal tulisan tentunya mengandalkan sejarah sebagai sumber untuk mengetahui masa lampau. Sejarah sebagai pernyataan pendapat beberapa penulis sejarah terkadang menulis sejarah untuk mencurahkan pendapatnya seperti apa yang dilakukan oleh Moh. Yamin dengan tulisannya tentang Majapahit yang dianggapnya negara nasional. Sejarah sebagai profesi sejarah dijadikan sebauh profesi oleh sejarawan untuk merekonstruksi masa lampau.
b. Guna Ekstrensik sejarah yaitu pendidikan, sebaagai pendidikan moral, penalaran, politik, pendidikan kebijakan, sebagai alat bantu, ilmu saling memasuki telah memantapakan sejarah sebagai ilmu pendukung ilmu-ilmu lain. Sebagai latar belakang, tokoh, peristiwa, dan suasana sejarah dapat dijadikan latar belakang kesenian. Sebagai rujukan, untuk rujukan referensi oleh mereka yang mendukung segala tindakannya. Sebagai bukti, bukti bahwa kita bagian dari masa lampau atau masa lalu.
Sejarah itu sangat penting sebab sejarah membuat kita dapat mengetui hal-hal yang terjadi pada masa lampau yang mempunyai kegunaan intrinsik dan ekstrinsik sebagaimana penjelasan di atas.
Ø  Fungsi Sejarah menurut Nugraha Notosusanto
a. Fungsi Rekreatif, tidak jauh berbeda dengan guna ekstrinsik, sejarah sebagai keindahan, sebagai pesona perlawatan.
b. Fungsi inspiratif, suatu proses untuk memperkuat identitas dan mempertinggi dedikasi sebagai suatu bangsa.
c. Fungsi Instruktif, sejarah sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
d. Fungsi Edukatif, sejarah sebenarnya dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan keseharian bagi setiap manusia.

Ø  Tidak semua peristiwa yang terjadi pada masa lampau digolongkan sebagai suatu peristiwa sejarah. Peristiwa yang dapat digolongkan sebagai suatu peristiwa sejarah memiliki ciri-ciri yakni: peristiwa itu unik, besar pengaruhnya. Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau tentunya ada yang penting untuk dibahas, ada pula yang tidak. Sebuah peristiwa disebut penting bila kemudian itu cukup berpengaruh terhadap masa selanjutnya. Bisa saja peristiwa penting tersebut pada waktu kejadiannya tidaklah begitu penting, namun setelah peristiwa tersebut berlalu barulah dirasakan pengaruhnya terhadap kehidupan dimasa berikutnya.
Ø  Sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni.
a. sebagai peristiwa dipahami dua aspek. Pertama, suatu peristiwa atau realitas karena peristiwa sejarah atau kejadia sejarah itu benar-benar ada dan terjadi pada masa lampau. Kedua, sebagai kisah sejarah dari peristiwa-peristiwa masa lampau.
b. Sebagai kisah, sebuah cerita dalam bentuk, baik narasi maupun tafsiran dari suatu peristiwa sejarah.
c. Sebagai ilmu, beberapa ciri ketika sejarah dikategorikan sebagai ilmu yakni empiris, memiliki objek, memiliki teori, memiliki metode.
d. Sebagai seni, memerlukan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa.
Ø  Contoh sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni
a. Peristiwa, pembacaan proklamasi kemerdekaan dan supah pemuda
b. Kisah, kisah mengenai Sultan Iskandar Muda dalam hikayat Aceh.
c. Ilmu, mulai berkembang pada abad ke-19 seiring dengan perkembangan limu pengetahuan dan sains yang lainnya.
d. Seni, Contohnya Wayang yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga dalam dakwahnya.
Ø  Ciri-ciri sejarah dikategorikan sebagai ilmu : Empiris, memiliki objek, memiliki teori, dan memiliki metode.
Ø  Sejarah Objektif merupakan kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak dapat terulang lagi. Sejarah Subjektif adalah suatu kontruksi (bangunan) yang disususn oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah).
Ø  Sumber sejarah adalah sesuatu yang secara langsung atau tidak langsung menyampaikan kepada kita tentang sesuatu kenyataan pada masa lalu.
Ø  2 Sumber sejarah menurut sifatnya. Sumber primer dapat berupa orang yang langsung menyaksikan kejadian suatu peristiwa atau catatan yang dibuat pada zamannya dengan bentuk tulisan, isi dan bahan yang sezaman. Sumber sekunder dalam bentuk tertulis dapat berupa catatan tertulis yang bentuk tulisan dan bahannya tidak sezaman.
Ø  Sumber Tertulis adalah sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis, catatan peristiwa yang terjadi di masa lampau, misalnya prasasti, dokumen, naskah, piagam, babad, surat kabar, tambo (catatan tahunan dari Cina), dan rekaman. Contoh suber tertulis : Laporan-laporan, Notulen rapat, surat-surat, surat kabar, catatan pribadi. Sunber Lisan merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara metode secara lisan. Contohnya : Wawancara untuk mengambil suatu sumber.
Ø  4 Sumber sejarah dilihat dari bentuknya
a. Laporan-laporan, dapat berupa laporan yang dibuat oleh lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah.
b. Notulen rapat adalah catatan-catatan yang berisi tentang hal-hal yang menjadi materi penting dalam pembicaraan rapat.
c. Surat-surat, dapat menjadi sumber sejarah baik surat-surat pribadi maupun surat-surat resmi yang dibua oleh pemerintah.
d. Surat kabar, biasanya memuat banyak berita yang dimuat tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat.
Ø  4 ilmu bantu sejarah
a. Epigrafi, yaitu ilmu yang mempelajari tulisan kuno/prasasti
b. Arkeologi, ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno
c. Ikonografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang patung
d. Numismatik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mata uang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar