Ø a.
Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab yang berarti Syajaratun yang
artinya poho, keturunan, asal usul, atau sislsilah. Riwayat/hikayat: cerita
yang diambil dari kehidupan. Kisah: cerita tentang kejadian yang benar-benar
terjadi pada masa lampau. Tarikh (Turki): menunjukkan tradisi dalam sejarah
Islam. Dalam bahasa Yunani historia artinya pengetahuan yang diperoleh melalui
penyelidikan (= ilmu) / inkuir. Perkataan sejarah mempunyai arti yang sama
dengan kata-kata “history” (Inggris) “Geschicthe” (Jerman) dan “Geschiedenis”
(Belanda) semuanya mengandung arti yang sama, ialah cerita tentang peristiwa
dan kejadian pada masa lampau. Peristiwa dan kejadian itu benar-benar terjadi
pada masa lampau.
b.
Pengertian sejarah menurut para ahli
1.
H. Muhammad Hatta : Sejarah adalah sesuatu yang menggambarkan tentang tipe
ideal, bentuk dan rupa masa lalu bukan gambarnya yang sebenar-benarnya, tetapi
gambaran yang dimudahkan, supaya kita mengenal rupanya.
H.
Moh. Yamin : Sejarah ialah ilmu suatu pengetahuan yang disusun atas hasil
penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
3.
Beneditto Crose : Sejarah adalah cerita yang menggambarkan suatu pikiran yang
hidup tentang menurut kedudukannya, mati dan tak dapat dimngerti.
Ø a.
Pentingnya kedudukan dalam menulis suatu peristiwa yakni agar peristiwa
tersebut dapat dilestarikan sebagai bagian dari kehidupan manusia yang tidak
bisa dipisahkan dan menjadi bahan untuk penelitian yang mempunyai kegunaan
untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan manusia.
b. Fakta keras yaitu fakta-fakta yang
telah teruji kebenarannya. Fakta lunak yaitu fakta-fakta yang belum dikenal dan
masih perlu diselidiki kebenarannya.
Ø Unsur-Unsur
Sejarah
a. Ruang,
tempat terjadinya peristiwa, jadi terkait dengan aspek geografis.
b. Waktu,
unsur yang sangat penting dari konsep sejarah.
c. Manusia,
di dalam peristiwa sejarah menjadi sentral, ibarat drama sebagai pemegang
peran.
Ø Kegunaa
Sejarah
a.
Guna Intrinsik sejarah yaitu sejarah sebagai ilmu ditunjukkan dengan
perkembangan ilmu sejarah berdasarkan kebutuhan masyarakat akan informasi. Sejarah
sebagai cara mengetahui masa lampau bangsa yang belum mengenal tulisan
mengandalkan mitos untuk mengetahui masa lampaunya. Sedangkan bangsa yang sudah
mengenal tulisan tentunya mengandalkan sejarah sebagai sumber untuk mengetahui
masa lampau. Sejarah sebagai pernyataan pendapat beberapa penulis
sejarah terkadang menulis sejarah untuk mencurahkan pendapatnya seperti apa
yang dilakukan oleh Moh. Yamin dengan tulisannya tentang Majapahit yang
dianggapnya negara nasional. Sejarah sebagai profesi sejarah dijadikan
sebauh profesi oleh sejarawan untuk merekonstruksi masa lampau.
b.
Guna Ekstrensik sejarah yaitu pendidikan, sebaagai pendidikan moral,
penalaran, politik, pendidikan kebijakan, sebagai alat bantu, ilmu
saling memasuki telah memantapakan sejarah sebagai ilmu pendukung ilmu-ilmu
lain. Sebagai latar belakang, tokoh, peristiwa, dan suasana sejarah
dapat dijadikan latar belakang kesenian. Sebagai rujukan, untuk rujukan
referensi oleh mereka yang mendukung segala tindakannya. Sebagai bukti, bukti
bahwa kita bagian dari masa lampau atau masa lalu.
Sejarah
itu sangat penting sebab sejarah membuat kita dapat mengetui hal-hal yang
terjadi pada masa lampau yang mempunyai kegunaan intrinsik dan ekstrinsik
sebagaimana penjelasan di atas.
Ø Fungsi
Sejarah menurut Nugraha Notosusanto
a.
Fungsi Rekreatif, tidak jauh berbeda dengan guna ekstrinsik, sejarah sebagai
keindahan, sebagai pesona perlawatan.
b.
Fungsi inspiratif, suatu proses untuk memperkuat identitas dan mempertinggi
dedikasi sebagai suatu bangsa.
c.
Fungsi Instruktif, sejarah sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
d.
Fungsi Edukatif, sejarah sebenarnya dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan
keseharian bagi setiap manusia.
Ø Tidak
semua peristiwa yang terjadi pada masa lampau digolongkan sebagai suatu
peristiwa sejarah. Peristiwa yang dapat digolongkan sebagai suatu peristiwa
sejarah memiliki ciri-ciri yakni: peristiwa itu unik, besar pengaruhnya.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau tentunya ada yang penting
untuk dibahas, ada pula yang tidak. Sebuah peristiwa disebut penting bila
kemudian itu cukup berpengaruh terhadap masa selanjutnya. Bisa saja peristiwa
penting tersebut pada waktu kejadiannya tidaklah begitu penting, namun setelah
peristiwa tersebut berlalu barulah dirasakan pengaruhnya terhadap kehidupan
dimasa berikutnya.
Ø Sejarah
sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni.
a.
sebagai peristiwa dipahami dua aspek. Pertama, suatu peristiwa atau realitas
karena peristiwa sejarah atau kejadia sejarah itu benar-benar ada dan terjadi
pada masa lampau. Kedua, sebagai kisah sejarah dari peristiwa-peristiwa masa
lampau.
b.
Sebagai kisah, sebuah cerita dalam bentuk, baik narasi maupun tafsiran dari
suatu peristiwa sejarah.
c.
Sebagai ilmu, beberapa ciri ketika sejarah dikategorikan sebagai ilmu yakni
empiris, memiliki objek, memiliki teori, memiliki metode.
d.
Sebagai seni, memerlukan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa.
Ø Contoh
sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu dan seni
a.
Peristiwa, pembacaan proklamasi kemerdekaan dan supah pemuda
b.
Kisah, kisah mengenai Sultan Iskandar Muda dalam hikayat Aceh.
c.
Ilmu, mulai berkembang pada abad ke-19 seiring dengan perkembangan limu
pengetahuan dan sains yang lainnya.
d.
Seni, Contohnya Wayang yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga dalam dakwahnya.
Ø Ciri-ciri
sejarah dikategorikan sebagai ilmu : Empiris, memiliki objek, memiliki teori,
dan memiliki metode.
Ø Sejarah
Objektif merupakan kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak dapat terulang
lagi. Sejarah Subjektif adalah suatu kontruksi (bangunan) yang disususn oleh
penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah).
Ø Sumber
sejarah adalah sesuatu yang secara langsung atau tidak langsung menyampaikan
kepada kita tentang sesuatu kenyataan pada masa lalu.
Ø 2
Sumber sejarah menurut sifatnya. Sumber primer dapat berupa orang yang
langsung menyaksikan kejadian suatu peristiwa atau catatan yang dibuat pada
zamannya dengan bentuk tulisan, isi dan bahan yang sezaman. Sumber sekunder dalam
bentuk tertulis dapat berupa catatan tertulis yang bentuk tulisan dan bahannya
tidak sezaman.
Ø Sumber Tertulis
adalah sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggalan-peninggalan tertulis,
catatan peristiwa yang terjadi di masa lampau, misalnya prasasti, dokumen,
naskah, piagam, babad, surat kabar, tambo (catatan tahunan dari Cina), dan
rekaman. Contoh suber tertulis : Laporan-laporan, Notulen rapat, surat-surat,
surat kabar, catatan pribadi. Sunber Lisan merupakan cara pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara metode secara lisan. Contohnya : Wawancara
untuk mengambil suatu sumber.
Ø 4
Sumber sejarah dilihat dari bentuknya
a.
Laporan-laporan, dapat berupa laporan yang dibuat oleh lembaga pemerintah atau
lembaga non pemerintah.
b.
Notulen rapat adalah catatan-catatan yang berisi tentang hal-hal yang menjadi
materi penting dalam pembicaraan rapat.
c.
Surat-surat, dapat menjadi sumber sejarah baik surat-surat pribadi maupun
surat-surat resmi yang dibua oleh pemerintah.
d.
Surat kabar, biasanya memuat banyak berita yang dimuat tentang hal-hal yang
terjadi di masyarakat.
Ø 4
ilmu bantu sejarah
a.
Epigrafi, yaitu ilmu yang mempelajari tulisan kuno/prasasti
b.
Arkeologi, ilmu yang mempelajari benda/peninggalan kuno
c.
Ikonografi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang patung
d.
Numismatik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang mata uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar