Pola
Dasar Perjuangan
1.
Muhammadiyah
berjuang umntuk mencapai / mewujudkan suatu cita – cita dan keyakinan hidup,
yang bersumber pada ajaran Islam.
2.
Dakwah
Islam dan Amar makhruf nahi munkar dalam arti dan proporsi yang sebenar –
benarnya sebagai mana yang dituntunkan oleh Muhammad Rasulullah SAW. adalah
satu – satunya jalan untuk mencapai cita – cita dan keyakinan hidup tersebut.
3.
Dakwah
Islam dan Amar Makhruf Nahi Munkar seperti dimaksud harus mempunyai dua saluran
/ bidang secara simultan;
3.1. Saluran politik kenegaraan (politik prktis)
3.2. Saluran masyarakat
4.
Untuk
melaksanakan perjuangan Dakwah Islam dan Amar Makhruf Nahi Munkar seperti yang
dimaksud diatas, dibuat alatnya masing – masing yang berupa organisasi;
4.1.Untuk saluran / bidang politik kenegaraan (politik) praktis dengan
organisasi politik.
4.2. Untuk saluran / bidang masyarakat dengan organisasi non partai.
5.
Muhammadiyah
sebagai organisasi memilih dan menempatkan diri sebagai “ GERAKAN ISLAM AMAR
MAKHRUF NAHI MUNKAR DALAM BIDANG MASYARAKAT “. Sedang untuk alat perjuangan
dalam bidang kenegaraan (politik praktis), Muhammadiyah menyerahkan kepada
partai politik diluar organisasi Muhammadiyah.
6.
Muhammadiyah
harus menyadari bahwa partai tersebut adalah merupakan sasaran amar makhruf
nahi munkar.
7.
Antara
Muhammadiyah dan partai tidak ada hubungan organisatoris tetapi tetap mempunyai
hubungan kemasyarakatan.
8.
Masing
– masing berdiri dan berjalan sendiri – sendiri menurut caranya sendiri –
sendiri.
9.
Pada
prinsipnya tidak dibenarkan ada perangkapan jabatan, terutama jabatan pimpinan
antara keduanya demi terbitnya pembagian pekerjaan (spesialisasi).
2.
Program
Dasar Perjuangan
Dengan dakwah
Islam dan amar makhruf nahi munkar dalam arti dan proporsi yang sebenar –
benarnya, Muhammadiyah harus dapat membuktikan secara teoritis konsepsional,
secara operasional dan secara konkrit riel, bahwa ajran Islam mampu mengatur
masyarakat dalam Negara Republik Indonesia yang ber-pancasila dan Undang –
Undang Dasar 1945 menjadi masyarakat yang adil dan makmur serta sejahtera,
bahagia material dan spiritual yang diridhai Allah SWT.
10.
Periode
KH. Abdur Razak Fakhruddin (1971 – 1990)
Pada usaha ini usaha
untuk meningkatkan kualitas persyarikatan selalu diusahakan, baik kualitas
organisasi maupun kwalitas operasionalnya. Peningkatan kuaalitasorganisasi
meliputi tajdij dibidang keyakinan dan cita – cita hidup serta khittah dan
tajdid organisasi. Sedang peningkatan kualitas opersionalnya meliputi
intensifikasi pelaksanaan program jama’ah dan dakwah jama’ah serta pemurnian
amal usaha Muhammadiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar