LAPORAN KEGIATAN RENCANA TINDAK LANJUT
PEMANFAATAN TIK DALAM PEMBELAJARAN
OLEH :
SANDI, S.PD.I
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MAKASSAR
KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI
SULAWESI SELATAN
2019
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan petunjuk kepada kita
semua. Tidaklah akan selesai segala urusan dan usaha seseorang melainkan telah
mendapatkan petunjuk dan pertolongan Allah swt. Salam dan shalawat tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, sang revolusioner sejati dan Rasul akhir
zaman yang telah membimbing dan mengarahkan umatnya kepada jalan kebenaran
Ilahi yang benar.
Dengan izin Allah swt, penulis dapat menyelesaikan RTL ini, sebagai
tugas dalam Pendidikan dan Pelatihan Subtantif Teknologi Informasi (TIK) Guru
Pondok Pesantren. Semoga tugas dapat menjadi sebagai bahan informasi tambahan.
Kritik dan saran penulis sangat harapkan demi perbaikan dalam tugas RTL ini.
10 April 2019
Penyusun
Sandi, S.Pd.I
DAFTAR ISI
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus meningkat
seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, tanpa terkecuali dalam bidang
pendidikan. Kecenderuan penggunaan simbol “e” yang diartikan sebagai
elektronik, sudah mulai banyak bermunculan dan diaplikasikan di hampir semua
bidang. sebut saja e-education, e-government, e-learning dan lain sebagainya,
peran serta guru dalam mengaplikasikan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi secara lebih tepat guna amat sangat diperlukan guna lebih memberikan
gambaran kepada para generasi muda mengenai pemanfaatan teknologi secara lebih
tepat dan lebih bermanfaat.
Pesatnya kemajuan teknologi tidak bisa dipungkiri semakin
memanjakan manusia, contohnya dalam hal berkomunikasi. Interaksi yang terjadi
dengan adanya bantuan teknologi menjadi semakin mudah dan beragam. Teknologi
yang dimaksud antara lain dan yang sekarang sedang marak bahkan menjadi
fenomena adalah website, blog, micro blogging site, electronic mail (e-mail),
Yahoo Messenger (YM), Google talk (Gtalk), serta yang sekarang sedang menjadi
primadona di semua kalangan adalah jejaring sosial.
Degeng (2004) melihat kualitas pembelajaran dari dua segi yaitu
segi proses dan hasil pembelajaran. sedangkan upaya untuk memperbaiki kualitas
proses pembelajaran mengarah kepada munculnya prakarsa baik dari peserta didik
maupun tenaga pendidik.
Oleh karena itu, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Balebo sangat diperlukan disebabkan
masih minimnya pemanfaatan TIK ini sebagai salah satu proses media pembelajaran
pada kegiatan proses belajar mengajar bagi setiap guru.
Fokus masalah dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Balebo
adalah : Apa Manfaat TIK dalam
pembelajaran di Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Balebo
Untuk mengetahui manfaat TIK dalam pembelajaran di pesantren
Muhammadiyah Darul Arqam Balebo
RTL ini mempunyai ruang lingkup antara lain semua komponen
Pesantren dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran baik itu santri, guru
termasuk pimpinan pondok pesantren.
Pemanfaatan TIK dalam proses belajar mengajar bagi sebagian besar
guru di Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Balebo masih sangat kurang sehingga
perlu disosialisasikan betapa pentingnya TIK dalam pembelajaran. Namun, yang
menjadi kendala juga adalah memang SDM yang belum memadai, apalagi ditinjau
dari penerapan TIK ini belum optimal dalam pelaksanaannya.
Tentu semua itu perlu inovasi-inovasi dalam pemanfaatan TIK ini
bagi pesantren dalam peingkatan kapasitas dan kapabilitas agar mampu
berkualitas dalam memajukan pesantren.
Selain SDM yang kurang
memadai, yang menjadi perhatian penting bagi pesantren adalah masih minimnya
SDA. Baik itu computer maupun laptop sebagai media pembelajaran dalam
pembelajaran TIK yang kurang sehingga perlu penambahan dan pemberdayaan
pengelolaannya.
Di Samping SDM dan SDA kurang memadai tak luput juga jaringan
sebagai komponen penting dalam pengelolaan dan pembedayaan TIK dalam proses
pembelajaran.
Kurikulum yang sudah dikembangkan saat ini oleh
sekolah-sekolah dituntut untuk merubah pendekatan pembelajaran yang berpusat
pada guru (teacher centered learning) menjadi pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada siswa (student-centered learning).
Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan anak yang
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils).
Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem
solving), berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi, dan
kecakapan berkomunikasi.
Semua kecakapan ini bisa dimiliki oleh siswa apabila guru
mampu mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang berisi
aktivitas-aktivitas yang menantang siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan
masalah. Kegiatan yang mendorong siswa untuk bekerja sama dan berkomunikasi
harus tampak dalam setiap rencana pembelajaran yang dikembangkan.
Selain pendekatan pembelajaran, siswa pun harus diberi
kesempatan untuk mengembangkan kecakapannya dalam menguasai teknologi informasi
dan komunikasi. Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah suatu
kemampuan untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran untuk mencapai
kecakapan berpikir dan belajar siswa.
Kegiatan-kegiatan yang harus disiapkan oleh guru adalah
kegiatan yang memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan teknologi
komputer untuk melatih keterampilan berpikir kritis dalam memecahkan masalah
melalui kolaborasi dan komunikasi dengan teman sejawat, guru-guru, ahli atau
orang lain yang memiliki minat yang sama.
Pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data dengan wawancara,
observasi, dan dokumentasi
Hasil Studi di
lapangan karena
keterbatasan sumber daya keuangan, atau kurangnya infrastruktur dasar lainnya, belum dapat mulai
memperkenalkan TIK di madrasah. Selain itu, SDM
yang kurang memadai, yang menjadi perhatian penting bagi pesantren adalah masih
minimnya SDA. Baik itu computer maupun laptop sebagai media pembelajaran dalam
pembelajaran TIK yang kurang sehingga perlu penambahan dan pemberdayaan
pengelolaannya.
Dari uraian
singkat di atas dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran
sangat penting untuk diaplikasikan dalam proses belajar mengajar dan
mengeksplor pemanfaatan TIK dalam penerapannya.
TIK
juga dapat memberikan
kesempatan pada siswa untuk menggunakan teknologi komputer untuk melatih
keterampilan berpikir kritis dalam memecahkan masalah melalui kolaborasi dan
komunikasi dengan teman sejawat, guru-guru, ahli atau orang lain yang memiliki
minat yang sama.
Saran yang
dapat saya sampaikan semoga RTL ini berguna bagi pembaca,khususnya para guru, sehingga
dapat menambah wawasannya dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran.