Kata Mutiara

Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu

Rabu, 19 Agustus 2015

DALAM DEKAPAN RINDU



Suatu kali Aku pertama kali bertemu dengannya ketika Aku masih duduk di bangku sekolah tepatnya pada Kelas X tahun 2009 lalu di MA Muhammadiyah Tanetea. Aku di perkenalkan dengannya oleh orang yang mengetahui betul seluk beluk dan latar belakang sehingga saat itu juga Aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya. Ini mungkin berlebihan bagiku kepadanya namun itulah yang Aku rasakan dan Aku beriteraksi dengannya cuma beberapa saja seingat Aku Cuma empat hari.
Waktu terus berjalan Aku senantiasa berinteraksi dengannya dan Aku semakin jatuh hati padanya, untuk kedua kalinya Aku bertemu dengan di SD no. 134 Bumbungloe. Aku semakin Akrab dengannya dan Iapun makin akrab dengan Aku. Ditempat ini pun pertemuan keduaku dengannya Cuma empat hari. Tetapi di tempat lain Aku masih bisa bertemu dengannya. Kali ini di SD Karampang Pa’ja.
Di SD Karampang Pa’ja, Aku ditemani banyak rekan dan sahabat bersama dengannya. Akupun tak cemburu jika ada yang lebih tertarik dengannya sebab itu adalah haknya dan tidak ada larangan bagiku untuk berinteraksi dengannya malah Aku semakin kagum padanya jika banyak yang menyukainya. Dan itulah juga tujuan Aku agar banyak yang mengenalnya.
Namun, Aku juga harus akui bahwa ketika bersama dengannya banyak tantangan dan rintangan jika berjalan dengannya baik dari keluarga, teman maupun yang lainnya. Bahkan ada jugaa pihak yang ingin memisahkan Aku dengannya tetapi Aku harus kuat untuk hadapi segalanya. Untuk tetap bersamanya demi kehidupan yang lebih baik.
Usai pertemuanku di SD Karampang Pa’ja, Aku bertemu dengannya di SD Bonto Manai Desa Bontojai, di SMPN 1 Tamalatea, SMPN 4 Tamalatea, Bahkan Aku pernah bertemu dengannya di Rumbia. Sebab waktu itu Ia sedang berada di sana dan Aku menemuinya ketika paku-paku cair menghujamku. Dengan tekad yang kuat Aku bisa sampai di Rumbia dalam suasana yang berbeda karena begitu mencekam dan Aku menggigil kedinginan. Rasa syukurku pada Ilahi Aku masih bisa di pertemukan dengannya, walau jarak yang tidak dekat.
Selama bersama dengannya Aku tidur beralaskan MEJA, BANGKU bahkan di LANTAI sekalipun hanya karena ingin selalu di dekatnya. Boleh jadi itu mungkin yang dikatakan CINTA dimana ada DIA di satulah Aku bersamanya. Ketika Malam tiba ia menemani diriku melihat indahnya REMBULAN malam. Dan jika di siang hari Matahari ikut tersenyum kepadanya dan kepada diriku.
Betapa bahagia kurasakan selama bersamanya. Aku telah berjanji kepadanya bahwa Aku akan bersamanya hingga maut menjemput. Sebab itulah Aku tidak ingin membuatnya kecewa dan sakit dan selalu ku berusaha agar ia senantiasa tersenyum manis kepadaku dan orang yang ada di sekelilingku.
Detik demi detik berganti bahakan hari juga telah berganti dari hari ke hari. Aku bertemu dengannya kali ini di Episode Kec. Bangkala tepatnya di GUNUNG SILANU di MA Muhammadiyah Tombolo dan SMK N Bangkala. Bersama di temani rekan dan sahabat setiaku berjumpa lagi dengannya. Dan disinilah puncak pertemuanku dengannya.
Seiring berjalannya waktu, Aku semakin tidak sering bertemu dengannya, walaupun Aku pernah bertemu lagi denganya di SMAN 1 Tamalatea. Disinilah Aku semakin takut tidak bisa lagi dengannya. Terlebih lagi Aku telah selesai sekolah di MA Muhammadiyah Tanetea. Dan Aku melanjutkan studi di kota. Di kota Aku kesepian tanpa ditemani dengannya lagi. Hingga hanya menyimpan rindu yang mendalam.
Dalam dekapan rindu ini Aku selau berusaha agar Aku masih bisa bersamanya. Sesekali ketika pulang kampung Aku ingin menyempatkan bertemu dengannya namun entah dimana rimbanya sekarang. Aku mulai berpikir apakah ia tidak ingin bertemu lagi denganku atau ia marah karena sekian kali Aku tak bertemu dengannya. Entahlah, tapi Aku sangat merindukan kehadirannya. Dan ia tak pernah muncul-muncul setiap Aku ingin bertemu dengannya.
Boleh jadi ia telah tidur di atas SPRINDBED yang empuk dan melupakan masa-masa indah dulu ketika masih beralaskan MEJA, BANGKU DAN LANTAI. Aku sangat sedih jika tidak bertemu lagi dengannya. Atau ia NGAMBEK kepadaku karena tidak pernah kusebut namanya. Baiklah Aku panggil dirimu dengan ungkapan manis dariku “wahai CINTAKU, Aku merindukanmu IPM dengan nama panjangmu IPM(IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH)”.
Dariku yang sedang merindu, Ibnu Syam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar