Suatu
kali Aku pertama kali bertemu dengannya ketika Aku masih duduk di bangku
sekolah tepatnya pada Kelas X tahun 2009 lalu di MA Muhammadiyah Tanetea. Aku
di perkenalkan dengannya oleh orang yang mengetahui betul seluk beluk dan latar
belakang sehingga saat itu juga Aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama
kepadanya. Ini mungkin berlebihan bagiku kepadanya namun itulah yang Aku
rasakan dan Aku beriteraksi dengannya cuma beberapa saja seingat Aku Cuma empat
hari.
Waktu
terus berjalan Aku senantiasa berinteraksi dengannya dan Aku semakin jatuh hati
padanya, untuk kedua kalinya Aku bertemu dengan di SD no. 134 Bumbungloe. Aku
semakin Akrab dengannya dan Iapun makin akrab dengan Aku. Ditempat ini pun
pertemuan keduaku dengannya Cuma empat hari. Tetapi di tempat lain Aku masih
bisa bertemu dengannya. Kali ini di SD Karampang Pa’ja.
Di SD
Karampang Pa’ja, Aku ditemani banyak rekan dan sahabat bersama dengannya. Akupun
tak cemburu jika ada yang lebih tertarik dengannya sebab itu adalah haknya dan
tidak ada larangan bagiku untuk berinteraksi dengannya malah Aku semakin kagum
padanya jika banyak yang menyukainya. Dan itulah juga tujuan Aku agar banyak
yang mengenalnya.
Namun,
Aku juga harus akui bahwa ketika bersama dengannya banyak tantangan dan
rintangan jika berjalan dengannya baik dari keluarga, teman maupun yang
lainnya. Bahkan ada jugaa pihak yang ingin memisahkan Aku dengannya tetapi Aku
harus kuat untuk hadapi segalanya. Untuk tetap bersamanya demi kehidupan yang
lebih baik.
Usai
pertemuanku di SD Karampang Pa’ja, Aku bertemu dengannya di SD Bonto Manai Desa
Bontojai, di SMPN 1 Tamalatea, SMPN 4 Tamalatea, Bahkan Aku pernah bertemu
dengannya di Rumbia. Sebab waktu itu Ia sedang berada di sana dan Aku
menemuinya ketika paku-paku cair menghujamku. Dengan tekad yang kuat Aku bisa
sampai di Rumbia dalam suasana yang berbeda karena begitu mencekam dan Aku
menggigil kedinginan. Rasa syukurku pada Ilahi Aku masih bisa di pertemukan
dengannya, walau jarak yang tidak dekat.
Selama
bersama dengannya Aku tidur beralaskan MEJA, BANGKU bahkan di LANTAI sekalipun
hanya karena ingin selalu di dekatnya. Boleh jadi itu mungkin yang dikatakan
CINTA dimana ada DIA di satulah Aku bersamanya. Ketika Malam tiba ia menemani
diriku melihat indahnya REMBULAN malam. Dan jika di siang hari Matahari ikut
tersenyum kepadanya dan kepada diriku.
Betapa
bahagia kurasakan selama bersamanya. Aku telah berjanji kepadanya bahwa Aku
akan bersamanya hingga maut menjemput. Sebab itulah Aku tidak ingin membuatnya
kecewa dan sakit dan selalu ku berusaha agar ia senantiasa tersenyum manis
kepadaku dan orang yang ada di sekelilingku.
Detik
demi detik berganti bahakan hari juga telah berganti dari hari ke hari. Aku
bertemu dengannya kali ini di Episode Kec. Bangkala tepatnya di GUNUNG SILANU di
MA Muhammadiyah Tombolo dan SMK N Bangkala. Bersama di temani rekan dan sahabat
setiaku berjumpa lagi dengannya. Dan disinilah puncak pertemuanku dengannya.
Seiring
berjalannya waktu, Aku semakin tidak sering bertemu dengannya, walaupun Aku
pernah bertemu lagi denganya di SMAN 1 Tamalatea. Disinilah Aku semakin takut
tidak bisa lagi dengannya. Terlebih lagi Aku telah selesai sekolah di MA
Muhammadiyah Tanetea. Dan Aku melanjutkan studi di kota. Di kota Aku kesepian
tanpa ditemani dengannya lagi. Hingga hanya menyimpan rindu yang mendalam.
Dalam
dekapan rindu ini Aku selau berusaha agar Aku masih bisa bersamanya. Sesekali
ketika pulang kampung Aku ingin menyempatkan bertemu dengannya namun entah
dimana rimbanya sekarang. Aku mulai berpikir apakah ia tidak ingin bertemu lagi
denganku atau ia marah karena sekian kali Aku tak bertemu dengannya. Entahlah,
tapi Aku sangat merindukan kehadirannya. Dan ia tak pernah muncul-muncul setiap
Aku ingin bertemu dengannya.
Boleh
jadi ia telah tidur di atas SPRINDBED yang empuk dan melupakan masa-masa indah
dulu ketika masih beralaskan MEJA, BANGKU DAN LANTAI. Aku sangat sedih jika
tidak bertemu lagi dengannya. Atau ia NGAMBEK kepadaku karena tidak pernah
kusebut namanya. Baiklah Aku panggil dirimu dengan ungkapan manis dariku “wahai
CINTAKU, Aku merindukanmu IPM dengan nama panjangmu IPM(IKATAN PELAJAR
MUHAMMADIYAH)”.
Dariku
yang sedang merindu, Ibnu Syam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar