Kata Mutiara

Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu

Rabu, 19 Agustus 2015

RINTIHAN HATIKU


Ku tahu telah banyak menyakitimu, mengecewakanmu bahakan membuat dirimu menangis. Namun satu hal yang engkau tahu apa yang harus Aku lakuakan agar engkau tidak tersakiti, kecewa dan menangis. Ketika Aku tanyakan ini padamu engkau hanya diam membisu tak menjawab pertanyaanku. Entahlah, Aku juga mengakui telah banyak berbuat salah padamu dan tidak pernah mengerti tentang dirimu.
Aku yang hanya manusia biasa tidak bisa berbuat banyak. Aku harus akui yang telah Aku lakukan. Sebab wajahmu yang dulu biasa tersenyum kini bagaikan matahari yang tertutupi oleh sekawanan awan hitam di langit biru. Wajahmu yang kini kulihat dari jauh bagaikan langit yang bercucuran hujan yang turun ketika awan hitam tak lagi terbendung. Dan wajahmu yang ketika kupandangi berseri-seri kini bagaikan rembulan yang tertutupi oleh gerhana bulan matahari dan bulan.
Aku disini tertatih-tatih dalam berjalan seakan kaki lumpuh tak terelakkan. Namun inilah diriku kini yang dirundung pilu yang sangat mendalam. Aku hanya bisa berusaha semaksimal yang Aku bisa. Ketika hujan berhenti kupandangi langit yang ada diujung sana kudapati pelangi tersenyum manis kepadaku hingga disitulah kudapati kebahagiaan pada diriku bahwa ternyata masih ada yang bisa tersenyum manis diri yang penuh khilat ini.
Ku tahu juga bahwa akhir-akhir ini antara engkau dan Aku jalinan kasih terajut seakan ingin lepas. Dan diujung tetap Aku pegang meski hanya pucutnya saja. Dan yang lain telah lepas hingga tali yang engkau pegang jatuh ke bumi. Boleh jadi ini adalah takdirku yang mengagumi tapi telah hilang cintamu di telan waktu. Dan kuingin engkau tahu bahwa Aku masih disini untukmu. Dan keberharap engkau bisa bahagia meski rasa ini akan ku pendam untuk beberapa waktu.
Sedari dulu saat indah bersamamu kini semua sirna tak tersisa. Yang ada hanyalah kepedihan dan kesedihan. Namun ku harus kuat hadapi semua itu, dan kumulai berpikir untuk menjadi diri sendiri dan tak terlalu berharap lagi padamu. Walau ku tahu juga engkau sekian kali meminta diriku mencari yang lain yang lebih baik. Entahlah, apa yang terjadi pada diriku ini setiap engkau mengucapkan itu Aku tetap bersikukuh untuk mengatakan tidak mencari lagi.
Aku hanya ingin mencintaimu apa adanya. Dan rahasia cintaku hanya beberapa kalimat saja yang mengandung makna yang sangat mendalam bahwa Aku mencintai kekuranganmu dan bertahan sebab ada sesuatu yang ada padamu yang unik, hingga kini engkau selau bertanya apa rahasiamu kepadaku. Sebenarnya Aku telah sering mengucapkannya namun Aku tidak memberitahumu bahwa itulah rahasia cintaku.
Kuingin engkau tahu bahwa Aku selalu menantimu disini. Walau engkau sealu berucap jangan ganggu Aku lagi dan hubungi Aku lagi. Namun, Aku juga telah merelakan semuanya untuk engkau pergi dariku. Dan ternyata ku tahu juga bahwa engkau tak ingin melepas begitu saja diriku ini. Dan membuat Aku semakin yakin bahwa Aku akan tetap berusaha menjadi yang terbaik.
Wahai BIDADARIKU  sekali lagi maafkanlah diriku ini yang sering khilaf terhadapmu karena kuberharap engkaulah cinta sejatiku yang pertama dan yang terakhir sampai akhir nanti. Tahukah engkau bahwa engkaulah yang selalu kunanti dan selalu kurindukan. Meski engkau tak seharusnya tahu bahwa Aku senantiasa merindukan kehadiranmu. Biarlah cinta ini kupendam selalu agar suatu saatnya nanti engkau tahu.
Kuingin sekali menyeka pipi manismu dengan tanganku ini untuk menyapu bersih mutiara-mutiara indah yang berjatuhan yang membuatmu sakit hati dan kecewa oleh diriku ini. Namun itu boleh jadi tidak akan mungkin terjadi jika tak ada izin darimu. Haruskah kita seperti ini terus yang kekanak-kanakan yang hampir setiap waktu hanya bertikai tanpa ada solusi. Sudahilah ini semua Aku telah lelah jika seperti ini. Mari kita bersama untuk menjernihkan pikiran tanpa ada lagi pertikaian dan perselisihan yang terjadi. Diriku telah letih dan peluh pada diriku kini.
Marilah saatnya kita bangkit kembali, jika kita jatuh maka kita mencoba untuk bangkit kembali untuk mecapai yang lebih baik hingga menjadi yang terbaik. Sekarang saatnya untuk membuka hati untuk saling memaafkan. Lupakan yang telah berlalu dan mari berbenah diri agar. Keceriaan, senyuman, canda tawa, dan kebahagiaan kembali lagi seperti dulu.
Apalagi engkau telah berjanji padaku untuk berusaha yang lebih baik lagi untuk menjadi sesosok wanita yang anggun akhlaknya baik perangainya dan halus. Sudahi masa lalu dengan mengisi hari-hari dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk hidup yang cerah dan mencerahkan.
Bidadariku....... Aku ingin engkau tahu rintihan hatiku ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar