Oleh : Sandi, Mita, Syifa, Zahrah, Ainun, Ina
Perempuan adalah makhluk yang mempunyai
berbagai keajaiban. Perempuan adalah makhluk yang luwes dan mempunyai peran
yang sangat fleksibel, di musim panas bisa menjadi awan yang meneduhkan, di
musim hujan bisa menjelma payung yang melindungi dari tetesan air, di musim
kering bisa menjadi mata air yang menyuburkan ketika panas dia mendinginkan dan
ketika dingin dia menghangatkan. Tidak banyak orang yang tahu tentang keajaiban
perempuan, kecuali orang-orang yang memuliakan perempuan. Allah swt, sudah
memuliakan perempuan, tergantung perempuan itu sendiri yang mempertahankan dan
memperjuangkan kemuliaannya.
Peran terpenting perempuan adalah menjadi
penenang hidup bagi kaum laki-laki, menjadikan hidup ini terasa indah, nikmat,
bahagia dan tentram. Kacaunya dunia ini disebabkan ulah kaum laki-laki yang
mempermainkan perempuan. Kaum laki-laki begitu mudahnya takluk di tangan
perempuan. Sesungguhnya perempuan tidak hanya memberikan kedamaikan bagi kaum
laki-laki tetapi juga bagi dunia.
Sayang tidak semua kaum laki-laki
menyadarinya. Kaum laki-laki terkesan menyepelekan peranan kaum perempuan, kaum
laki-laki lebih meninggikan ego menganggap perempuan hanya sebagai penambal,
padahal seharusnya menjadi pokok dalam kehidupan rumah tangga, bukankah Rasulullah
saw. Menyatakan laki-laki yang belum menikah itu agamanya baru separuh, itu
berarti perempuan adalah separuh yang lain sehingga menjadi satu kesatuan yang
utuh(Perempuan melawan, hal:17-18).
Perendahan perempuan terjadi karena
perempuan diidentikkan dengan pekerjaan “rendahan”, yang kemudian berakibat
kepada perendahan derajat mereka di dalam masyarakat. Dahulu seorang laki-laki
yang telah menikah akan bangga jika dikaruniai seorang anak laki-laki dan akan
dipojokkan jika memiliki seorang anak perempuan.
Legenda-legenda masa lalu yang
mengabadikan pemikiran keliru ini tumbuh dari kecenderungan untuk mengagumkan
hal yang dianggap rendah. Maka, perempuan juga bukan sebagai inferior tetapi
hina di mata masyarakat. Pemikiran ini, yang menyebar Bersama legenda, sangat
salah. Namun karena sudah terlanjur mengurat-akar pada kultur beberapa bangsa
maka pemikiran ini sudah diterima sebagai kebenaran. Seandainya. Kita mendalami
sejarah pada saat Rasulullah saw. Masih hidup, maka takhayyyul-takhayyul
tentang perempuan ini akan terbantahkan dengan sendirinya.
Sosok perempuan itu menyimpan perasaan
hati yang sangat mendalam mengenai dirinya, ia sangat ingin dimengerti tapi
susah untuk dipahami oleh orang lain. Perempuan itu tidak bisa di nilai dari luarnya saja karena terkadang karakter
dan sifatnya berbeda dengan keseharianya.terkadang wanita itu memiliki banyak
keinginan,tetapi tidak semua keinginannya dapat tercapai, sehingga mereka
melakukan berbagai cara. Bahkan terkadang ia rela mengorbankan perasaannya demi
terwujudnya keinginan itu.
Akan tetapi, ketika mereka telah
mengorbankan perasaannya untuk suatu hal malah mereka hanya mendapatkan suatu
harapan yang tidak pasti, yang membuat semangat mereka pupus sirna ditelan
waktu. Semangat itu kembali ketika mereka sadar bahwa ternyata harapan itu
hanyalah suatu hal yang tidak tercapai maka penyesalanlah yang dapat diperoleh.
namun ketika kesedihan melanda para perempuan, mereka tidak memperlihatkannya
secara langsung, namun ditutupi oleh senyum manis yang terlihat diraut
wajahnya.
Akan tetapi, dibalik senyuman mereka hanya bisa memendamnya,berharap ada
yang bisa mengerti apa yang mereka tengah rasakan. ketika tidak ada yang dapat mengerti
apa yang mereka tengah rasakan ,mereka berusaha menyendiri. Ketika itu hanya
airmata yang dapat mengobati semua kesedihan itu. Setiap tetesan air mata
mempunyai makna terbesar didalamnya, sehingga seiringnya tetesan itu akan
menghilangkan satu persatu masalah yang dihadapinya.
Selalu saja ada masalah yang dihadapi perempuan silih berganti,namun
mereka tidak patah semangat malah perempuan semakin tegar menghadapinya karena ketika perempuan menyerah di dalam
hidupnya seperti malam yang tidak akan pernah siang lagi sehinga mereka membuat
keputusan yang bisa mengubah dirinya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Prinsipnya belajarlah dari pengalaman
karna pengalaman adalah guru yang terbaik. Dengan demikian kita bisa tahu
tentang arti sebuah kehidupan. Tak perlu cemas dengan segala apa yang menjadi
suratan takdir. Sosok perempuan yang jiwa senditifitasnya memendam perasaan.
Perempuan juga mampu mengerjakan beberapa pekerjaan dalam jangka waktu
bersamaan. Inilah salah satu kelebihan perempuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar