Jumat, 19 September 2014
MALAM TANPA BULAN
Sembari
duduk menyendiri di ruang tengah asrama Aku mulai membuat geli keyboard yang
sedang Aku ketik dengan mengurai kata perkata untuk mnjadikan sebuah tulisan
yang sederhana. Semoga malam ini yang tanpa di temani terangnya bulan membuat
Aku tak ingin luput darinya. Tetapi anehnya Aku hamper saja kaget di buat
pikiranku yang melambung jauh ke angkasa entah apa yang terjadi. Tetapi, Aku
berusaha berimajinasi apa yang ada di dalam benakku. Memang betul, ternyata
tidak semua malam di temani oleh terangnya bulan. Tetapi, sekali lagi
bagaimanapun bulan tak menemani malam, ia akan hadir kembali memnemani malam
agar malam tak kesepian ditinggal terangnya bulan.
Seperti Aku
yang tak di temani kawan-kawan membuat diriku seperti dengan namaku yakni
sandi(saya sendiri), tetapi itu tidak membuat Aku kecewa ataupun semacamnya.
Karena kawan-kawanku sementara ada di masjid mengkaji Islam dengan belajar
bahasa Arab. Mungkin ada yang ganjil, mengapa Aku tidak ikut sementara yang
lainnya ikut. Karena Aku sedang jaga malam bersama Syamsumarlin, Awaluddin,
Fahmi dan Aku sendiri. Jadi, walapun Aku tak ikut belajar bahasa Arab,
melunakan waktu Aku untuk menulis unek-unik yang ada dalam pikiranku. Aku ingin
mencoba merangkai kata-kata atau menjadikan sebuah kaliamat yang sederhana saja
sambil mendengar pengajian dari PP Muhammadiyah oleh Syakir Jamaluddin melalui
audio. Eh ternyata Kak Ramadhan tiba-tiba dating membawa sesuatu yang tidak
membuat kita haus dan lapar sembari menulis Aku di kagetkan dengan berbagai
macam corak kaki yang sedang berjalan menuju Aku di ruang asramaku.
Malam jangan
bersedih jika bulan tak menemani dirimu karena masih ada milyaran bintang yang
terang-benderang menemani dirimu yang
sedang kesendirian. Tenang saja Malam tak usah bersedih dengan apa yang terjadi
dengan diirimu sebab Engkau sangat tangguh menghadapi semua itu. Walau berat
rasanya ditinggal Bulan namun masih ada Bintang yang sedang tersenyum padamu.
Seperti
diriku yang lagi kesendirian tetapi Aku berusaha untuk tidak bersedih karena
Aku di temani terangnya lampu yang ada disekeliling Aku yang sedang tersenyum
padaku, ditemani gelas berisi air, buku, HP dan yang lainnya yang menemani Aku
ini. Rasanya mataku semakin kecil, namun aku berusaha untuk tidak menjadikan
semua itu sebagai halangan dalam menyelesaikan tulisan yang sedang Aku tulis
ini yang berisi apa yang sedang Aku alami malam ini.
Mudah-mudahan
dengan menulis ide-ide yang ada di benakku bisa tertuangkan dalam Microsoft
Word yang sedang Aku tulis, setelah saya tulis Aku akan apdate ke blogku yang
berjudul CATATAN HARIANKU dalam ipmawan93.blogspot.com dan dalam
emailku: ipmawansandi@gmail.com.
Rasanya mataku semakin berat dan tak bisa kutahan kantukku, Aku harus bertahan
karena malam ini malam untuk menjadi orang yang bisa bermanfaat bagi diri Aku
dan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar